Selasa, 01 September 2009

Semua makhluk ternyata membutuhkan puasa




Tahukah kita bahwa selain manusia, semua makhluk juga berpuasa. Namun saya tidak mungkin menjelaskan semua. Dalam kesempatan kali ini mungkin saya akan memberikan beberapa contoh makhluk yang dekat dengan keseharian kita, contohnya adalah Ular, ayam dan Ulat.
yang pertama adalah ular. Semua ular, ketika telah tiba saatnya, maka ia harus berpuasa karena dirinya sangat membutuhkannya untuk kelanjutan dan kelangsungan hidupnya.
Kisaran waktu puasa mereka beraneka ragam. Sebagian ular puasa hingga 2 bulan dan sebagian yang lain bahkan ada yang hingga 3 bulan.
hikmah yang bisa kita ambil dari puasanya ular adalah;
sesudah puasa, ular tetaplah ular, dengan sikap dan karakter yang tetap sama seperti sebelum puasa. tetap menjadi binatang buas yang ditakuti. tetap licin dan berbahaya. yang berubah hanyalah kulitnya yang baru. mungkin nampak lebih muda, dan gagah perkasa.
lingkungan sekitarnya tidak mendapatkan manfaat dari puasanya ular. bahkan ia meninggalkan jejak kulit lamanya di tempatnya puasa.
jika puasa kita seperti ular, maka puasa kita tidak membawa manfaat bagi sekitar kita kecuali sedikit manfaat yang hanya untuk diri kita. mungkin kita lebih sehat ( secara jasmani )dengan puasa yang kita lakukan. tetapi tidak merubah sikap dan karakter kita ( kesehatan ruhani ).
yang kedua adalah puasanya ayam; ketika mengerami telurnya, maka induk ayam berpuasa hingga sekitar 6-8 minggu. manfaatnya adalah agar telurnya menetas menjadi anak ayam.
hikmah yang bisa kita ambil, puasanya ayam bermanfaat bagi diri dan keluarganya. Namun belum banyak membawa manfaat bagi lingkngan sekitarnya. sepertinya kita banyak yang seperti puasanya ayam. ketika kita puasa, kita berharap agar anak-anak kita juga belajar berpuasa dan akhirnya anak-anak kita terbiasa berpuasa. atau ada yang berpuasa dengan harapan agar bisa memiliki keturunan atau agar keluarganya yang sakit bisa disembuhkan dsb.
yang ketiga dan ini yang dahsyat, adalah puasanya ulat.
ketika masih menjadi ulat, ia begitu dibenci oleh siapapun yang melihatnya karena tampilannya yang menjijikkan. keberadaannya adalah musibah bagi sekitarnya. ketika ia hinggap di daun, maka daun akan menjadi rusak. ketika ia di batang/ buah, maka batang/ buah pun akan menjadi rusak. di mana-mana ia selalu merusak.
namun setelah berpuasa dengan menjadi kepompong dan kemudian berubah menjadi kupu-kupu, subhanallaah, ia tidak lagi diperlakukan seperti ulat. tampilannya yang indah membuatnya begitu di suka oleh semua. keberadaanya tidak lagi menjadi musibah bahkan berbalik menjadi hikmah dan manfaah bagi yang lain. ketika hinggap di daun, ia membantu proses pembuahan pada tanaman.
yang dahulu musibah maka sekarang menjadi manfaah.
semoga, puasa kita tahun ini bisa merubah kita menjadi lebih baik... amin. dan keluar romadhon, kita bisa menjadi insan yang dicintai yang lain, selain karena indahnya tampilan lahir, yang lebih penting karena amal sholeh yang lahir dari indahnya batin...amin.
wallaahu a'lam.
smoga manfaat.

Tidak ada komentar: