Selasa, 03 November 2009

Resiko Besar bagi Perokok

Dakwatuna.com - Melbourne, Pria perokok mungkin merasa bahagia saat kumpul dengan teman-temannya, namun tidak dengan pasangannya di ranjang. Berdasarkan studi di Australia, pria yang merokok berisiko empat kali lebih sulit mencapai orgasme dibanding pria yang tidak merokok.

Hasil studi menunjukkan bahwa masalah seksual pada pria yang sering muncul ada dua jenis, yaitu tidak bisa mencapai klimaks dan terlalu cepat terangsang (ejakulasi dini). Namun masalah yang banyak dialami pria perokok adalah kesulitan mencapai klimaks atau orgasme.
Peneliti dari University of Melbourne Research Center in Sex, Health and Society menyebutkan bahwa pria yang sering merokok rata-rata mengalami ejakulasi dini hingga tiga kali lebih tinggi dibanding pria yang tidak merokok. Sementara itu, mereka yang sulit mencapai klimaks atau orgasme jauh lebih besar yaitu empat kali lipat.
“Jika sudah begitu, pria perlu pengobatan medis untuk memperlambat orgasme dan atau mencapai orgasme,” ujar Anthony Smith, seorang profesor di Universitas tersebut seperti dikutip dari LimeLife, Selasa (20/10/2009).
Selain itu, gangguan seksual pada pria meliputi gangguan libido dan ereksi. Gangguan disfungsi ereksi (DE) dan kesulitan mencapai orgasme adalah yang paling banyak terjadi pada perokok.
Cara pengobatan yang kini lazim dipakai adalah, pertama-tama menghentikan kebiasaan merokok. Kemudian dicoba dengan arterialisasi atau semacam bedah by-pass dengan menambah pembuluh darah baru pada penis yang diambil dari pembuluh darah pada bagian lain tubuh. Namun keberhasilan dari pengobatan ini tidak bisa mencapai 100 persen.
Tidak hanya gangguan fungsi seksual, seseorang yang merokok pun kualitas spermanya akan berkurang. Seorang yang merokok selama bertahun-tahun akan tercemar darahnya oleh nikotin yang melalui pembuluh darah akan dibawa ke seluruh tubuh, termasuk ke organ reproduksi.
Racun nikotin akan berpengaruh terhadap spermatogenesis atau proses pembelahan sperma para pria. Padahal pembelahan itu sangat kompleks, yang kemudian bisa menjadi gen dari si pemilik sperma. Jadi bila terjadi kegagalan pada proses spermatogenesis tersebut, pria bisa menurunkan gen cacat pada anaknya kelak.
Rokok bagaikan pabrik bahan kimia yang memiliki senyawa beracun diantaranya CO, nitrogen oksida, sianida, hidrogen, amonia, asetilen, benzaldehida, benzena, metanol, yang semuanya bisa mengganggu kesehatan, termasuk organ reproduksi.
Apakah Anda masih merasa nyaman untuk melanjutkan aktifitas merokok Anda?

Kamis, 22 Oktober 2009

agar Aktifitas Kita Bernilai Ibadah


Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda (yang bunyinya) :
Innamaa a'maalu binniyaat (sesungguhnya amal perbutan itu tergantung pada niatnya).

Kemudian kita juga mendapatkan hadist riwayat Muslim ( yang berbunyi) :
"man 'amila 'amalan laisa alaihi amrunaa fahuwa roddun" (barang siapa yang mengerjakan amalan (ubudiah)yang tidak pernah kami perintahkan, maka amalan itu tertolak). (mohon dikoreksi bila ada kesalahan redaksi/ makna/ lainnya)

Dari dua hadist tersebut di atas, maka bagi kita yang ingin agar amal kita bernilai sebagai amal ibadah maka harus ada di dalamnya dua hal, yakni NIAT yang IKHLAS dalam hati (faktor internal) dan amal yang kita kerjakan dalam rangka melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW (faktor eksternal).

tentang dua syarat tersebut Allah juga menjelaskan dalam Alqur'an :
"Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah sedang dia orang yang mengerjakan kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang teguh pada buhul tali Allah yang kokoh..." (Q.S. Lukman : 22)
"Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia senantiasa mengerjakan kebaikan..." ( Q.S. An- Nisa: 125)

Yang dimaksud menyerahkan diri kepada Allah dalam dua kutipan ayat di atas adalah meng IKHLAS kan niat atas segala amal perbuatan hanya karena (pra-moment), dengan(in-moment) dan untuk(pasca-moment) Allah SWT (semata)tanpa disertai dengan tujuan yang lain. Sedangkan yang dimaksud "mengerjakan kebaikan" pada 2 ayat tersebut di atas ialah mengerjakan amal perbuatan dalam rangka melaksanakan perintah Allah dan Rasulullah dengan berusaha semaksimal mungkin agar tata cara pelaksanaannya bisa mengikuti contoh yang diberikan Rasulullah melalui sunnah Beliau dan sunnah para sahabat-sahabat beliau (khulafaaurraasyidiin).
Nah, untuk bisa mengikuti tata cara pelaksanaan amal ibadah agar sesuai dengan sunnah Rasulullah dan para sahabatnya kita harus memiliki ilmunya. Dengan demikian, ilmu juga menjadi syarat diterimanya amal ibadah kita oleh Allah SWT ( man 'amila 'amalan laisa alaihi ilmun fahuwa raddun: barang siapa mengerjakan amalan tanpa disertai dengan ilmu tentangnya maka amalan itu tertolak )

dengan demikian kita akan mendapatkan beberapa bentuk amal perbuatan :

1. ada amal perbuatan yang dikerjakan dengan ikhlas (diniatkan untk ibadah) tapi caranya tidak benar (tidak ada perintah dari Allah dan Rasulullah / tidak megikuti tata cara dalam sunnah Rasulullah ). kebanyakan ini dilaksanakan oleh masyarakat muslim awam yang sering mengesampingkan pentingnya ilmu syariat agama dalam beramal ibadah sehingga mereka berfikir...yang penting niatnya ikhlas karena Allah. Mudah-mudahan bentuk amal yang seperti ini dimaafkan dan semoga para pelakunya diberikan semangat untuk belajar syariat agama sehingga ke depanya dia tidak lagi beramal dengan kebodohannya tetapi beramal dengan ilmunya. (apakah kita di fase ini?)

2. ada amal perbuatan yang sudah mengikuti tata cara yang dicontohkan Rasulullah dan sahabatnya, tapi hatinya tidak ikhlas ( bukan karena Allah/ disertai dengan tujuan lain ). Kebanyakan ini dilakukan oleh orang yang sudah tahu, faham dan mungkin juga ahli syariat agama, akan tetapi setan berhasil menggoda hati mereka sehingga dalam melaksanakan perintah agama, hatinya tidak lagi semata karena Allah, tapi disertai sebab dan tujuan yang lain. Hampir semua kalangan ahli ibadah pernah mengalami ini karena di saat mereka beribadah pasti setan akan senantiasa menggoda (dari depan, belakang, kiri dan kanan).
Yang imannya pas-pasan, maka setan akan menggodanya dengan kemalasan. sehingga ia beribadah dengan berat hati, terpaksa dan asal-asalan.
Yang imannya kuat dan semangat dalam beribadah, maka setan akan menggodanya dengan membisikkan pujian-pujian di hati mereka:
kamu memang ahli ibadah,
kamu adalah orang paling alim di kantormu,
kamu adalah orang yang ikhlas,
kamu adalah orang yang rendah hati,
kamu adalah orang yang dermawan dan paling banyak sedekahnya,
kamu adalah orang yang paling bagus bacaan tilawahnya
kamu adalah orang yang paling bagus suara adzannya,...dan seterusnya dan seterusnya..! ketika kita mengiyakan bisikan setan maka disaat yang bersamaan kita telah menjadi riya'/ ujub (mohon mencari referensi yang lain tentang perbedaan riya' dan ujub). Semoga kita semua diselamatkan dari tipu daya setan yang terkutuk...amin. ( apakah kita di fase ini dan pernah mengalaminya? )

3. tidak ikhlas dan tidak ada perintah dan contoh dari Rasulullah (ini kita jumpai pada banyak tradisi adat di masyarakat kita).Ini jelas bahwa amalan yang seperti ini keluar dari urusan agama. bila ini dilaksanakan oleh masyarakat muslim, maka hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan aqidah mereka. ( apakah kita pernah melakukannya? )

4. Amalan yang dikerjakan dengan hati yang ikhlas dan dikerjakan dengan tata cara yang sesuai dengan sunnah Rasulullah dan para sahabat beliau.
 ini yang kita harapkan bersama. Semoga kita semua bisa berada di fase ini...amin.!

Terima kasih. semoga manfaat.

Minggu, 18 Oktober 2009

demi waktu


Ya Allah, betapa memang Engkau begitu tidak pernah berlaku dzolim pada kami, namun kami sendirilah yang berlaku dzolim pada diri kami sendiri ( Q.S. 2 : 57 ). Engkau telah memberitahukan bahwa dunia ini hanyalah sendau gurau belaka, tapi kami begitu mencintainya. Engkau ingatkan kami bahwa sebagian anak - istrimu akan menjadi musuh (fitnah) bagi kam tapi kami tetap berlebihan dalam mencintai mereka. Kebahagian mereka adalah kebahagian kami, kesedihan mereka adalah kesedihan kami. seakan kami tak peduli pada apapun yang penting mereka bisa tercukupi kebutuhannya di dunia ini. Kebutuhan sekolah mereka, makan mereka, baju mereka, rekreasi mereka dan sebaginya, tapi sedikit sekali kami berfikir tentang kebutuhan mereka akan hari esok yang lebih kekal. Ya... kami hanya berfikir tentang kebutuhan dan kesenangan mereka di dunia, tapi apa bekal mereka untuk hari akherat, sedikit sekali kami memikirkannya. bahkan untuk diri kami sendiri pun demikian.

Engkau berikan kami 24 jam dalam sehari, berapa banyak yang kami gunakan untuk beribadah kepada-Mu? Kami bekerja bukan dalam rangka beribadah kepada-Mu, karena kami sering melanggar aturan-Mu ketika bekerja, bahkan kami menghalalkan segala cara demi menuruti hawa nafsu pada materi. karena kami takut miskin, kami takut anak istri kami kelaparan, kurang gizi, tidak bisa membeli baju, perhiasan, perabot rumah, HP, kendaraan, Rumah dst. Hari libur hanya kami isi dengan rekreasi keluaga. dan ketika rekreasi, kami sering lupa kepada nikmat-Mu.

Ya Allah, kami sering bangga ketika kami berhasil meraih dunia. Kami bahagia ketika anak kami menjadi anak-anak yang cerdas pada pelajaran eksaktanya, tapi ya Allah, kami jarang sedih ketika anak-anak kami tidak melaksakan sholat lima waktunya, mengabaikan kewajiban puasanya, tidak pernah membaca kitab sucinya. Kami merasa biasa-biasa saja ketika setiap tahun berlalu tak juga bertambah hafalan kami akan surat dan ayat dalam AlQur'an yang mulia. Lesan kami mengakui bahwa AlQur'an sebagai petunjuk hidup kami, tapi kami jarang membaca-Nya... memahami isinya... mengamalkan ajarannya... apalah lagi menghafalkannya... tak pernah ada cita-cita di hati kami untuk menjadi penghafal alQuran karena hal itu akan menyita waktu yang bisa kami gunakan untuk mencari materi dan menyenangkan anak - istri.

Kami sering merasa cukup dengan amal ibadah kami kepada-Mu, tapi kami tak pernah merasa cukup dengan karunia materi yang Kau berikan kepada kami. Kami telah jatuh hati pada dunia ini ( anak istri dan materi ) dan karena itu kami takut mati!

Kami jarang peduli dengan urusan saudara seiman yang membutuhkan bantuan kami , karena kami menganggap bahwa kebutuhan anak istri sendiri belum tercukupi!

ketika sampai waktunya kami tua atau ketika jasad ini sudah tak lagi perkasa karena sakit yang kami derita, kemudian kematian telah terbayang di pelupuk mata jiwa, barulah kami sadar tentang kesalahan kami. betapa kami salah dalam menggunkan waktu semasa sehat dan sempat!
Ketika anak-anak telah menjadi dewasa tapi kurang bertaqwa, barulah kami sadari kesalahan kami bahwa kami salah memilihkan sekolah bagi mereka, kami kurang perhatian pada ruhani beragama mereka, kami kurang memberi contoh teladan kepada mereka tentang taqwa.
Ya Allah, ampunilah segala dosa kami. Berikan kami petunjuk-Mu agar kami mampu memanfaatkan waktu sesuai perintah-Mu, agar kami bisa meraih Ridho-Mu... amin! Jauhkan kami dari penyakit hati; terlalu cinta dunia dan takut mati... Amin!
Semoga bermanfaat... mohon maaf!

Minggu, 11 Oktober 2009

Manakah yang Lebih Baik

Tanyakan pada hati kecilmu...Manakah yang lebih baik?
Orang yang rajin ke masjid ataukah yang malas ke masjid?
orang yang sopan dan santun ataukah yang tidak tahu sopan santun?
orang yang berpenampilan bersih dan rapi ataukah yang berpenampilan berantakan seperti tak pernah mandi?
orang yang memelihara jenggot, berbaju jubah dan bersurban karena cintanya kepada sunnah nabi ataukah yang beranting dan bertato dan mabok setiap malam hari?
yang menjadi guru ngaji ataukah yang gemar berjudi dan bermaksiat di malam hari?

tetapi mengapa, masyarkat seakan berkata dengan sikapnya bahwa  kelompok pertama lebih buruk ketimbang kelompok kedua ; mereka yang berjenggot, sopan, guru ngaji, rajin ke masjid adalah lebih buruk ketimbang mereka yang bertato, tak tahu sopan santun, jauh dari masjid bahkan sering minum minuman keras, berjudi dan maksiat di malam hari.
Buktinya, lihat fenomena sekarang ini, masyarakat lebih curiga kepada mereka yang berprofesi sebagai guru ngaji dari pada kepada Preman kriminal di sana-sini? dimana hati nuranimu masyarakat. sudah butakah nurani kita karena hanya provokasi sebuah kata "TERORIS"? sedangkan kita tak tahu persis makna teroris itu sendiri.! Mari kita bertanya kepada hati nurani kita sekali lagi dan dengarkan jawabannya dengan lebih jujur pada diri sendiri!
Buta hati lebih berbahaya dari pada buta mata...
Buta hati adalah sebab turunnya murka Ilahi di muka bumi ...
Salah satunya adalah gempa bumi yang terjadi di sana sini!( Belum cukupkah bukti-bukti itu bagi kita? )
Jika masyarakat kita semakin buta hatinya, maka tunggulah saat murka itu kan tiba !
dan ketika murka itu tiba, yang menjadi korban bukan hanya mereka yang buta hatinya tapi juga yang baik hatinya...Na'udzubillaahi min dzalik!
Semoga bermanfaat... mohon maaf!

Kamis, 01 Oktober 2009

memaknai bencana...GEMPA...!


menurut padangan mata kepala & akal : gempa adalah sebuah fenomena alam yang wajar terjadi di mana saja dan kapan saja, khususnya bagi negara yang memiliki geografis pegunungan seperti Indonesia. kita tahu bahwa sepanjang sisi barat pulau Sumatera dan selatan pulau Jawa, wilayah geografinya adalah pegunungan. Sebagai konsekuensinya, daerah tersebut adalah daerah yang subur akan tetapi rawan terhadap ancaman gempa Vulkanik & juga Tektonik. Entah berapa kali telah terjadi gempa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini pada daerah tersebut. Yang pasti sudah berkali-kali.
Apa Hikmahnya? mata kepala dan akal kita tak bisa menjawabnya... Oleh karena itu mari kita bertanya pada Mata Hati kita!

Sebelum kita menjawabnya, mari kira ambil contoh sederhana dari pengalaman kita sendiri! Semua kita pasti pernah menghadapi ujian di sekolah/ kampus.
Sudah berapa kali kita menghadapi ujian kenaikan kelas/ tingkat?
Mengapa setiap mau naik kelas/tingkat harus lulus ujian terlebih dahulu?
Pernahkah kita tidak lulus sehingga kita harus mengikuti ujian ulang? Berapa kali kita harus mengulang?
Apalah sama bentuk soal dari ujian tersebut antara kelas/tingkat yang rendah dengan kelas/ tingkat yang lebih tinggi?
Apa yang kita rasakan ketika kita dinyatakan lulus / gagal dalam ujian tersebut?
( setiap kita punya jawaban sendiri-sendiri! )
Catatan: Yang menerima ujian dari suatu sekolah/ kampus tentu mereka yang terdaftar dalam sekolah/ kampus tersebut. Dan bagi mereka yang telah memenuhi semua kewajiban sebagai siswa/mahasiswa di sekolah/ kampus, baru berhak untuk menerima ujian kenaikan kelas/ tingkat!

Nah... sudah mulai bisa membayangkan kan tentang musibah yang melanda bangsa kita ini! dan sudah mulai ada jawaban hikmah tentang semua itu...
Ya...betul, musibah gempa itu ibarat ujian di sekolah/kampus bagi mereka yang terdaftar di sekolah / kampus tsb. Mereka yang mengaku dirinya terdaftar sebagai hamba yang beriman pasti akan diuji oleh Allah SWT.
Apa tujuannya? Untuk mengetahui kualitas keimanan kita. Oleh karena itu bobot ujian tidak sama sesuai tingkat / kualitas keimanan kita. Ada yang ringan, sedang dan berat. Semakin tinggi keimanan seorang hamba, maka bobot ujian akan semakin berat & sulit.
Namun jika kita menghadapi ujian yang sama berkali-kali, maka itu berarti kita dinyatakan tidak lulus sehingga harus mengulang ujian yang sebelumnya... bisa sekali, dua kali, atau lebih. Alangkah ruginya mereka yang harus ujian berkali-kali tapi tidak kunjung naik kelas/ tingkat. rugi waktu, tenaga, biaya dan konsentrasi/ karya. Yang semestinya waktu, tenaga, biaya dan konsentrasi kita bisa kita manfaatkan untuk konsentrasi/ karya yang lain.

Nah... bagaimana kita memaknai bencana Gempa di negeri kita yang terjadi di JABAR dan SUMBAR ?
Ujian Kenaikan kelas ataukah ujian ulang untuk yang kesekian kalinya?... Wallahu a'lam.
Mohon maaf...Semoga manfaat.

Minggu, 27 September 2009

Sumber kebahagiaan dan kesuksesan di dunia


Jika Anda dikaruniai hal-hal berikut ini, maka anda termasuk orang yang dipilih untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan di dunia. Hal-hal tersebut adalah:





1. Pasangan yang menyenangkan ( romantis, lemah lembut, pandai berterima kasih dst...)
    Berapa banyak seorang suami yang merasa gerah, tertekan bahkan tersiksa oleh sikap dan watak istrinya. begitu pula sebaliknya.  Ahirnya yang lahir adalah pertengkaran, percekcokan, bahkan tak jarang hingga pada penganiayaan fisik, perceraian, bahkan pembunuhan. oleh karena itu pasangan yang menyenangkan adalah sebuah karunia yang besar karena ia bisa mendatangkan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia.

2. Keturunan yang sholeh/ah
    Keturunan kita adalah kekayaan investasi termahal yang kita miliki. oleh karenanya kita sangat mencintai mereka. buktinya, kita merawat & menjaga mereka, memperhatikan segala keperluannya bahkan kita rela berkorban apa saja untuk menyenangkan hati mereka. Namun apa jadinya bila mereka kemudian menjadi anak yang tidak berbakti pada kedua orang tuanya... tentu akan sangat menyakitkan dan menyedihkan. apalagi dikala kita telah tua dan anak-anak kita telah tumbuh dewasa, tentu kita akan sangat bahagia bila anak-anak kita begitu perhatian dan sayang pada kita. dan sebaliknya, adalah sebuah musibah yang tiada tara bila mereka tak peduli pada kita, di masa kita telah tiada berdaya karena dimakan usia.... Na'udzubillaahi min dzalik. Sungguh, kita berdoa setiap hari agar kita dikaruniai anak-anak yang sholeh/ah karena itu adalah sumber kebahagiaan dan kesuksesan kita di dunia.

3. Lingkungan yang baik ( tetangga dan masyarakat sekitar tempat tinggal )
    adalah sebuah kebahagiaan apabila kita memperoleh lingkungan tempat tinggal yang baik bagi keluarga kita. sehingga kita tidak khawatir dengan keselamatan ;jasmani, pemikiran dan akidah anak-anak kita. oleh karena itu menjadi penting bagi kita untuk selektif dalam memilih tempat tinggal. Sehingga kita tidak hanya melihat faktor kemewahan dan kenyamanan tapi kita juga harus melihat tingkat kesholehan sosial yang ada di lingkungan tersebut. untuk hal ini mungkin kita perlu memperhitungkan beberapa hal sebagai berikut:
a. jarak rumah dengan masjid ( semakin dekat semakin baik )
b. profil tetangga kanan, kiri dan depan serta belakang rumah kita;
c. Perhatikan jumlah jamaah di masjid ketika sholat isya dan subuh: ( semakin banyak semakin baik )
d. Tingkat komunikasi antar warga di lingkungan kita ( semakin tinggi semakin baik )
e. Tingkat komitmen masyarakat pada kebersihan lingkungan mereka ( semakin tinggi semakin baik )

4. Ilmu yang bermanfaat ;
    Semakin banyak ilmu kita yang bisa kita manfaatkan untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat maka kita pasti akan semakin merasakan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia. Bukankah sebaik-baik kita adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi sesama kita..?!!? dan inilah perbedaan sifat antara ilmu dan  harta; Ilmu itu semakin dibagi maka jumlahnya semakin banyak, namun harta semakin dibagi jumlahnya akan semakin berkurang; Oleh karena itu, hal lain yang menjadi sumber kebahagiaan sesorang di dunia adalah ;

5.  Semangat untuk senantiasa memperbaiki diri melalui peningkatan IPTEK dan IMTAQ. Selama kita masih memiliki semangat untuk IPTEK dan IMTAQ, insya-Alllah kita senantiasa dekat pada kebahagiaan dan kesuksesan di dunia. Hanya saja kita juga perlu memperhatikan tingkat keseimbangan semangat kita pada keduanya; IPTEK dan IMTAQ.

6. Harta yang HALAL;
    Semakin terjamin tingkat keHALALan harta kita, maka insya-Allah kita akan semakin terjamin untuk bisa meraih kebahagiaan dan kesuksesan di dunia. dengan senantiasa mengkonsumsi sesuatu dari harta yang HALAL, semoga kita memilki sumber kebahagiaan yang terakhir, yaitu :

7.  Doa yang dikabulkan oleh Allah SWT;
    Setiap kita pasti akan bahagia bila doa-doa kita dikabulkan oleh Dzat yang maha kuasa, Allah SWT. Dan yang menjadi sebab dikabulkannya doa-doa kita adalah ketika kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh harta yang halal. Kemudian bersabar dan bersyukur dengan karunia yang Allah berikan kepada kita. Smoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang doa-doanya senantiasa Allah terima sebagai ibadah sehingga menambah catatan pahala di akherat dan permohonannya Ia kabulkan di dunia... amin.

wallaahu a'lam. semoga manfaat.

Kamis, 24 September 2009

bulan syawal adalah bulan peningkatan kualitas amal

Hikmah ;
Setan sangat dendam dengan manusia, alasannya : ia menganggap karena manusialah ia terusir dari syurga dan terbelenggu di neraka. padahal yang benar adalah ia terusir dari syurga dan terbelenggu di neraka karena kesombongannya.
selama romadhon, tangan-tangan mereka terbelenggu dan kaki mereka terikat kencang oleh rantai baja( terserah Anda memaknainya ). namun kini romadhon telah usai, tangan dan kaki mereka kembali terlepas bebas sehingga mereka bisa dengan leluasa menggoda kita.

bagi mereka yang masih membekas dalam hatinya makna puasa, bulan syawal adalah bulan peningkatan kualitas iman dan taqwa, karena telah terlatih (selama 1 bulan) jasmani, fikir dan jiwanya. sesuai dengan makna kata syawal yakni meningkat ( mohon koreksinya bila kerang tepat ). Mari kita jaga amal-amal romadhon di bulan-bulan setelahnya...!

Mari kita waspada dengan segala tipu daya syetan dan sekutunya (manusia). jangan sampai kita tergoda apalagi rela menjadi antek-anteknya...membantu setan menyesatkan manusia dan menjerumuskannya ke jalan neraka... Na'udzubillaahi min dzalik.

Mari kita berdoa di wakti pagi dan sore kala, dengan membaca:
A'udzubillaahi minasy syaitoonirrojiim
a'udzu bi kalimaatillaahi taammaati min syarrimaa kholaq
Wallaahu a'lam...smoga manfaat!

mohon maaf lahir batin

to: semua saudara se-iman:

Ukhuwah memang sangat indah, karenanya susah jadi senang, beban jadi ringan, dengannya persaudaraan jadi sempurna, semoga kita bisa menjaganya dengan saling sapa dan saling doa.

Seiring gema takbir kemenangan di hari fitri, bagi hamba-hamba yang telah mengisi Romadhon penuh dengan amalan, bagi hati yang diberikan ketenangan dan tambahan keimanan, bagi jiwa yang telah dianugerahi malam kemulyaan, hanya Allah yang maha memberikan ampunan.

Kami sekeluarga mengucapkan Selamat Hari raya Idul Fitri 1430 H, Semoga kita termasuk hamba-Nya yang meraih kemenangan dg mendapatkan ampunan-Nya... amin.
dan tak lupa kami sampaikan permohonan maaf lahir dan batin. semoga kita semua bisa bertemu bulan romadhon tahun depan... amin.

Selasa, 15 September 2009

FITNAH yang bernama ROKOK

Diskusi Ringan setelah sholat subuh berjamaah
di suatu masjid di kota Malang:

Rokok...
MUI mengharamkan tapi masyarakat menghalalkan
dalam fiqh menimbulkan perdebatan
bahkan karenanya terkadang timbul perpecahan
Rokok
Membahayakan kesehatan bahkan keselamatan tapi juga dianggap sumber kenikmatan
Bagi negara dia adalah sumber penerimaan/pendapatan
dan bagi masyarakat bahkan dia dianggap sebagai sumber kehidupan
melalui tulisan ini, penulis tidak akan membahas rokok dari tinjauan fiqh tentang rokoknya, karena pasti akan menimbulkan perdebatan yang dikhawatirkan memicu pertentangan dan perpecahan. karena sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai perpecahan di antara sesama muslim dan mu'min ( ...wa'tashimu bihablillaahi jamii'an walaa tafarroquu...) 
tapi penulis akan mencoba memaparkan fakta tentang sifat rokok dan pengaruhnya pada PENJAJAHAN NEGARA MAJU ATAS NEGARA BERKEMBANG;
Bismillaahirohmaanirrohiim...
Saudara sekalian, kita tahu bahwa indonesia ini negeri yang sangat subur. karena kesuburannya itu kita memiliki banyak sekali jenis hasil pertanian, salah satunya tembakau. sementara negara lain tidak bisa menghasilkan tembakau karena tanah mereka tidak subur dan tidak bisa ditanami tembakau. memang ada negara lain yang pertanian mereka mampu menghasilkan tembakau tapi jumlahnya sangat sedikit dan masih jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan indonesia.
selanjutnya, kita juga tahu bahwa sejauh ini pemanfaatan tembakau yang terbesar adalah untuk bahan baku rokok. potensi inilah yang sekarang lagi digarap oleh pengusaha rokok besar di dunia, antara lain BAT (British American Tobacco) yang kini mereka lagi getol untuk berusaha menjadi pengusaha tunggal di dunia sebagai produsen rokok. Beberapa produsen rokok besar di indonesia telah berhasil dibeli oleh mereka (data mengenai ini bisa pembaca cari pada referensi lain).
fakta seperti ini juga terjadi pada sektor lain, misalnya pada negara-negara penghasil minyak bumi, bahan tambang dsb. Negara-negara dengan SDA yang begitu kaya akan selalu menjadi incaran negara lain yang selalu ingin menjadi penguasa tunggal di dunia. dan mereka akan melakukannya dengan cara apapun. kalo tidak bisa dirayu dan ditipu, maka mereka akan mengambil secara paksa dengan dalih yang mereka rekayasa, bisa isu terorisme, HAM dll.
Selanjutnya, kita pun faham bahwa rokok bisa mengakibatkan konsumennya mengalami ketagihan dan ketergantungan pada rokok. dari tinjauan marketing, kondisi ketergantungan ini adalah potensi keuntungan yang besar bagi produsen bila konsumen sudah tergantung dengan hasil produksinya. disisi yang lain hal ini juga akan menjadi masalah bila bagi produsen bila mereka tidak memiliki bahan baku yang cukup dan berkesinambungan untuk mencukupi kebutuhan/ permintaan konsumen/pasar. Inilah motif mereka sehingga mereka ekspansi ke Indonesia.
Di negara maju seperti Amerika dan Inggris, pemerintah mereka sangat membatasi warga negaranya dalam mengkonsumsi rokok atau bahkan membuat peraturan larangan bagi warga negaranya untuk mengkonsumsi rokok. bukan karena alasan syariat agama tapi hal ini dikarenakan kesadaran pemerintah negara maju bahwa mereka tidak memiliki bahan baku yang cukup untuk memproduksi rokok. bila para perokok di negara maju mengalami ketergantungan pada rokok, maka para pengusahanya pun akan menjadi tergantung pada negara penghasil bahan baku rokok (tembakau) seperti Indonesia yang kita cintai. ini yang mereka takuti. nagara maju tapi tergantung pada negara berkembang.
akhirnya mereka faham bahwa untuk melanjutkan usaha sebagai produsen rokok, mereka harus keluar dari negaranya dan ekspansi ke negara lain yang potensial untuk itu, antara lain yang mereka pilih adalah negeri kita Indonesia. Disaat yang sama, mereka juga tahu bahwa ternyata sebagian besar penduduk indonesia mengkonsumsi rokok. artinya, indonseia adalah pasar yang bagus untuk usaha mereka. nah, apabila mereka berhasil mengakuisisi semua pabrik rokok besar di indonesia, maka lengkaplah sudah kesuksesan mereka:
BAHAN BAKU DARI INDONESIA, DIBUAT DI INDONESIA, LIMBAHNYA UNTUK INDONESIA, PENYAKITNYA UNTUK RAKYAT INDONESIA, DIJUAL DI INDONESIA, TAPI YANG MENIKMATI KEUNTUNGAN TERBESAR ADALAH ORANG ASING.
BAGI ANDA YANG MENGKONSUMSI ROKOK PRODUKSI MEREKA, KETIKA ANDA MEMBELI PRODUK MEREKA, DI SAAT YANG SAMA ANDA TELAH MEMPERKAYA MEREKA. DAN KITA TAHU BAHWA SEBAGIAN KEKAYAAN MEREKA, MEREKA GUNAKAN UNTUK MENJAJAH NEGARA LAIN YANG MUNGKIN SAUDARA SEIMAN DENGAN KITA. DAN PENULIS KHAWATIR, PADA SAATNYA NANTI MEREKA AKAN MENJAJAH KITA DENGAN SENJATA YANG MEREKA BELI DENGAN KEKAYAAN YANG MEREKA PEROLEH DARI UANG KITA SENDIRI... NA'UDZUBILLAAHI MIN DZAALIK.
WALLAHU A'LAM. SEMOGA BERMANFAAT.

Senin, 14 September 2009

Bulan Romadhon.. Bulan Pembakaran

Ceramah Agama menjelang Buka Bersama
Masjid Baiturrahman - Perum.BCT, Malang ;

Romadhon berasal dari akar kata Ramada - Yarmadu - Ramdan, yang artinya yang membakar. Jadi, bulan romadhon adalah bulan pembakaran.
Apa yang dibakar?
Paling tidak ada 3 hal yang dibakar ketika seorang muslim melakukan ibadah puasa di bulan romadhon;
1. Puasa Romadhon mampu membakar makanan haram yang ada di perut kita, baik yang sengaja maupun yang tidak sengaja;
Siapakah diantara kita yang berani menjamin bahwa perut kita bersih dari makanan yang haram? Ketika kita membeli makanan di supermarket, yakinkah bahwa makanan yang kita beli 100% halal sementara kita tidak mempunyai ilmu tentang makanan yang kita beli. kita tidak tahu cara mengolahnya, bahan bakunya , proses pengemasannya dsb. saya kira semua kita hanya bermodalkan kepercayaan penuh pada produsen melalui label yang tertera pada makanan tersebut. apakah hal ini cukup untuk meyakinkan kita? padahal yakin itu bersumber dari Ilmu ( 'ilmul yaqin), dari mendengar/melihat berita ('ainul yaqin) dan juga dari pengalaman (haqqul yaqin).
Oleh karena itu, Allah SWT yang maha rakhim, mensucikan perut kita dari makanan haram melalui puasa romadhon yang kita laksanakan 1 bulan dalam 1 tahun.
jadi kalo kita mau jujur, sebenarnya puasa itu adalah kebutuhan kita. Seandainya Allah tidak mewajibkan kita untuk berpuasa, mungkin banyak di antara kita yang tidak puasa, padahal kita sangat membutuhkan puasa.

2. Puasa Romadhon juga mampu membakar penyakit yang ada di dalam  tubuh kita, terutama sumber penyakit yang ada di perut kita. Banyak sekali ahli kesehatan yang mengatakan bahwa sebagian besar sumber penyakit bersarang di perut. Oleh sebab itu Allah mengajarkan kepada kita hambanya bagaimana cara menjaga kesehatan perut yakni dengan puasa. Dengan puasa kita akan mampu mengontrol kualitas dan kuantitas makanan yang kita makan, yakni makanan yang halalan toyyiban ( halal dan sehat/ bergizi). karena banyak kita jumpai, ada makanan yang halal tapi tidak toyyib, dan juga ada yang toyyib tapi tidak halal. ( contohnya bisa Anda cari sendiri).
Oleh karena itu, jika seseorang melakukan puasa dengan benar, maka ia akan merasakan adanya peningkatan stamina dalam dirinya... (silahkan instropeksi diri atas puasanya masing-masing).

3. dan yang utama, puasa Romadhon Akan mampu menghapuskan dosa dan noda kita di hadapan Allah SWT, jika kita berpuasa dengan benar dan diterima Allah SWT. ini adalah janji dari Allah SWT sebagimana diriwayatkan dalam salah satu hadist, yang kurang lebih artinya:
Barang siapa berpuasa di bulan romadhon dg rasa Iman dan penuh pengharapan atas ridho Allah SWT, maka seluruh dosanya akan diampuni Allah SWT, baik dosa yang lalu maupun dosa yang akan datang.... Subhanallah.

Demikian, smoga bermanfaat...amin.

Renungan tentang Ramadhan

Selama ini kita sering mendengar dan membaca kalimat Marhaban yaa Romadhoon..! artinya, selamat datang bulan romadhon. kalimat ini seolah bermakna bahwa Romadhon lah yang datang kepada kita. sehingga, makna selanjutnya, Romadhon adalah tamu dan kita adalah tuan rumah. yang namanya tamu, maka kewajiban tamu adalah menghormati aturan-aturan tuan rumah. maka, bulan romadhon harus menghormati aturan-aturan kita sebagai tuan rumah. Setujukah anda? Jika Anda setuju, maka Anda berhak mengatur romadhon sesuai dengan kemauan anda. Artinya anda tidak perlu melakukan puasa di siang hari dan melakukan tarawih di malam hari. Karena puasa dan tarawih itu bukan aturan Anda. 
Nah, sekarang bagaimana jika dibalik, kita yang bertamu di bulan romadhon sehingga kita berhak untuk dimuliakan oleh bulan romadhon.Namun di saat yang bersamaan, kita juga berkewajiban untuk mematuhi aturan-aturan bulan romadhon selaku tuan rumah.  Ketika kita merasa sebagi tamunya romadhon, maka ketika romadhon membuat aturan puasa di siang hari dan sholat tarawih di malam hari bagi tamunya, maka wajib bagi kita untuk mentaatinya. Karena kita adalah tamu. Setelah itu kita berhak untuk dimuliakan oleh romadhon.
saya kira kok pemikiran ini lebih tepat.
Sehingga kalimat yang tepat dalam menyambut romadhon adalah labbaik ya romadhon (aku penuhi seruanmu ya romadhon)... bukan marhaban ya romadhon.
Dan ketika 1 syawal tiba dimana kita kaum muslimin merayakan hari raya 'Idul fitri yang artinya kembali kepada Fitrah, itu menunjukkan bahwa waktu bertamu kita telah habis. Karena memang bertamu itu ada batas waktunya untuk kemudian kita harus kembali ke rumah kita. yang diharapkan adalah kita keluar dari rumah romadhon dan kembali ke rumah dalam keadaan Fitrah (suci seperti bayi yang suci tanpa dosa).
Jika tidak, maka berdoalah agar tahun depan kita bisa bertamu ke rumah romadhon lagi. dan romadhon juga mau menerima kita sebagai tamunya. semoga, catatan/ raport kita sebagai tamu tahun ini tidak ada yang ditulis dengan tinta merah dan catatan jelek yang membuat romadhon enggan menerima kita kembali sebagai tamunya.
Wallaahu a'lam. Smoga bermanfaat.

Jumat, 11 September 2009

IKTIKAF

Dari imam al Bukhori dan Imam Muslim dari Abdullah bin Umar, Imam Malik dan A'isyah binti Abu Bakar menjelaskan bahwa sesungguhnya nabi SAW melakukan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Romadhon, sejak Nabi SAW berada di Madinah sampai beliau wafat.

Menurut madzab Hanafi, iktikaf adalah tinggal atau menetap di masjid dalam keadaan berpuasa serta di awali dengan niat beriktikaf.
Madzab Maliki mendefinikasnnya dengan menetpnya seorang muslim yang telah mumayyiz di suatu masjid dalam keadaan puasa, menghindarkan diri dari jimak dan waktunya minimal selama sehari semalam dan diawali dengan niat.
Sementara madzan Syafi'i mendefinisikannya dengan menetap di masjid yang dilakukan orang-orang tertentu dengan niat.
adapun madzab Hanbali mendefinisikannya dengan ,emetap di masjid karena ketaatan kepada Allah SWT dengan cara-cara khusus dan dilakukan oleh muslim yang berakal, mumayiz dan suci dari hadast, serta lamanya cukup beberapa saja.

Dari beberapa devinisi yang dikemukakan ulama madzab di atas, wahbah az zujali, guru besar fikh universitas Damascus, merumuskan bahwa yang menjadi tujuan iktikaf itu adalah membersihkan hati dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menghentikan aktifitas keduniaan pada waktu waktu tertentu semata-mata untuk beribadah kepad-Nya. oleh karena itu, dianjurkan iktikaf dilakukan ketika dalam keadaan berpuasa, sehingga menambah kedekatan diri kepada Allah SWT.

amalan yang dianjurkan ketika iktikaf;
1. memperbanyak sholat sunnah
2. berdzikir kepada Allah SWT
3. memperbanyak istighfar
4. memperbanyak doa
5. membaca Al- Qur'an
6. mengucapkan sholawat kepada Nabi SAW
7. dianjurkan iktikaf pada bulan romadhon terutama 10 hari trakhir, karena bulan itu merupakan bulan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Anjuran ini disepakati oleh seluruh ulama fiqh.

sementara amalan yang dimakruhkan bagi mereka yang sedang iktikaf adalah salah satunya: menghabiksan waktu dengan membaca buku-buku pengetahuan sekalipun yang berkaitan dengan ajaran islam, karena tujuan iktikaf adalah untuk membersihkan jiwa.
 Wallahu a'lam. semoga bermanfaat.

Minggu, 06 September 2009

kunci kejayaan dan sebab kehancuran

sinopsis kultum tarawih,Masjid Baiturrahman - Perum. BCT- Malang; Sejarah telah membuktikan, bahwa suatu kaum/ bangsa/ masyarakat bahkan keluarga akan bisa jaya dan mulia bila ia memiliki ;
1. keimanan yang kuat;
Kaum muslimin telah membuktikan dengan mampu memimpin peradaban dunia selama 6 abad ( di masa khilafah ustmaniah ). hal ini karena saat itu kaum muslimin adalah orang-orang yang kuat dalam keimanannya. slogan hidupnya adalah, hidup mulia atau mati syahid. betapa hati setiap muslimin saat itu terisi penuh oleh ruh keimanan yang tanpa dikotori oleh keraguan sedikitpun.  inilah yang membawa kaum muslimin mampu menaklukkan dunia. di segani kawan dan ditakuti lawan.

2. pemimpin yang ikhlas, lembut budi ( akhlak mulia ), adil dan amanah;
Rasulullah Muhammad SAW adalah contoh terbaik dalam hal kepemimpinan. dalam waktu ( sekitar ) 22 tahun 10 bulan 22 hari, seorang yang ummi (tidak bisa baca tulis) mampu merubah jazirah arab yang awalnya diliputi kejahiliyahan yang mengerikan menjadi kaum yang bisa menjadi teladan bagi semesta alam. Kuncinya adalah ikhlas, adil dan amanah. kita pernah mendengar kisah bagaimana seorang yahudi buta yang dulunya begitu membenci Rasulullah kemudian masuk islam karena kelembutan budi dan keikhlasan beliau. setiap hari yahudi buta ini selalu mencaci Rasululallah dan memprovokasi orang-orang agar membenci serta memusuhi Rasul. di saat yang bersamaan, setiap hari pula Rasul menyuapi (dengan lembut dan sabar) si yahudi buta bagai seorang ibu menyuapi bayinya, tanpa ada marah dan dendam sedikit pun dalam hati beliau. ketika Rasul telah wafat, maka pekerjaan harian ini digantikan oleh sahabat Umar RA. Namun baru beberapa suap, si yahudi buta ini protes dan bertanya kepada orang yang menyuapinya, siapa kamu, kamu bukanlah orang yang biasa menyuapiku seperti hari-hari kemarin. kamu kasar dalam menyuapiku, sedang orang yang  biasa menyuapiku, tidak pernah kasar dalam menyuapiku. ia tidak pernah memasukkan makanan ke dalam mulutku sebelum makanan yang ada dimulutku telah kutelan habis.
Kenudian sahabat umar bertanya, tahukan kamu siapa aku dan siapakah orang yang biasa menyuapimu sebelumnya? yahudi buta itu menjawab, tidak, aku tidak tahu.
Maka Umar mengatkan, ketahuilah wahai yahudi, aku adalah Umar, sedangkan orang yang biasa menyuapimu sebelumnya adalah Muhammad Rasulullah. ya, dia adalah orang yang setiap hari kamu caci maki, kamu fitnah dan kamu cemooh. kini Ia tak akan pernah bisa menyuapimu lagi karena Ia telah tiada.
Mendengar penjelasan dari Umar, maka saat itu juga yahudi menangis meronta seolah tak percaya akan apa yang di dengarnya. ia merasa telah berbuat aniaya pada orang yang begitu mulia. nuraninya berguncang mengakui segala kesalahannya. kemudian di hadapan umar, si yahudi ini menyatakan masuk islam... Subhaanallaah.

3. anggota yang mau bekerja keras dalam meraih tujuan bersama;
hal ini telah menjadi sunnatullah, bahwa nasib suatu kaum tidak akan berubah bila kaum itu tak pernah berusaha untuk merubahnya...

Sedangkan sebab kehancuran suatu kaum/bangsa/ masyarakat bahkan keluarga adalah ;
PRASNGKA BURUK, IRI DENGKI DAN RASA PERMUSUHAN.
maka jika kita ingin keluarga kita hancur, mari kita coba untuk saling berprasangka buruk dalam keluarga kita. istri berprasangka buruk kepada suami dan begitu pula sebaliknya.
jika kita ingin melihat tanda-tanda kehancuran masyarakat kita, mari kita lihat apakah  iri dengki dan rasa permusuhan tumbuh subur di masyarakat kita. jika ia, maka tunggulah saatnya kehancuran itu... Na'udzubillah.
  • semoga romadhon ini bisa mendamaikan hati-hati yang sedang berselsisih/ bermusuhan. dengan puasa, smoga Allah ganti prasangka buruk dengan prasangka baik...amin. 
Waallaahu a'lam.
semoga manfaat.

Selasa, 01 September 2009

Semua makhluk ternyata membutuhkan puasa




Tahukah kita bahwa selain manusia, semua makhluk juga berpuasa. Namun saya tidak mungkin menjelaskan semua. Dalam kesempatan kali ini mungkin saya akan memberikan beberapa contoh makhluk yang dekat dengan keseharian kita, contohnya adalah Ular, ayam dan Ulat.
yang pertama adalah ular. Semua ular, ketika telah tiba saatnya, maka ia harus berpuasa karena dirinya sangat membutuhkannya untuk kelanjutan dan kelangsungan hidupnya.
Kisaran waktu puasa mereka beraneka ragam. Sebagian ular puasa hingga 2 bulan dan sebagian yang lain bahkan ada yang hingga 3 bulan.
hikmah yang bisa kita ambil dari puasanya ular adalah;
sesudah puasa, ular tetaplah ular, dengan sikap dan karakter yang tetap sama seperti sebelum puasa. tetap menjadi binatang buas yang ditakuti. tetap licin dan berbahaya. yang berubah hanyalah kulitnya yang baru. mungkin nampak lebih muda, dan gagah perkasa.
lingkungan sekitarnya tidak mendapatkan manfaat dari puasanya ular. bahkan ia meninggalkan jejak kulit lamanya di tempatnya puasa.
jika puasa kita seperti ular, maka puasa kita tidak membawa manfaat bagi sekitar kita kecuali sedikit manfaat yang hanya untuk diri kita. mungkin kita lebih sehat ( secara jasmani )dengan puasa yang kita lakukan. tetapi tidak merubah sikap dan karakter kita ( kesehatan ruhani ).
yang kedua adalah puasanya ayam; ketika mengerami telurnya, maka induk ayam berpuasa hingga sekitar 6-8 minggu. manfaatnya adalah agar telurnya menetas menjadi anak ayam.
hikmah yang bisa kita ambil, puasanya ayam bermanfaat bagi diri dan keluarganya. Namun belum banyak membawa manfaat bagi lingkngan sekitarnya. sepertinya kita banyak yang seperti puasanya ayam. ketika kita puasa, kita berharap agar anak-anak kita juga belajar berpuasa dan akhirnya anak-anak kita terbiasa berpuasa. atau ada yang berpuasa dengan harapan agar bisa memiliki keturunan atau agar keluarganya yang sakit bisa disembuhkan dsb.
yang ketiga dan ini yang dahsyat, adalah puasanya ulat.
ketika masih menjadi ulat, ia begitu dibenci oleh siapapun yang melihatnya karena tampilannya yang menjijikkan. keberadaannya adalah musibah bagi sekitarnya. ketika ia hinggap di daun, maka daun akan menjadi rusak. ketika ia di batang/ buah, maka batang/ buah pun akan menjadi rusak. di mana-mana ia selalu merusak.
namun setelah berpuasa dengan menjadi kepompong dan kemudian berubah menjadi kupu-kupu, subhanallaah, ia tidak lagi diperlakukan seperti ulat. tampilannya yang indah membuatnya begitu di suka oleh semua. keberadaanya tidak lagi menjadi musibah bahkan berbalik menjadi hikmah dan manfaah bagi yang lain. ketika hinggap di daun, ia membantu proses pembuahan pada tanaman.
yang dahulu musibah maka sekarang menjadi manfaah.
semoga, puasa kita tahun ini bisa merubah kita menjadi lebih baik... amin. dan keluar romadhon, kita bisa menjadi insan yang dicintai yang lain, selain karena indahnya tampilan lahir, yang lebih penting karena amal sholeh yang lahir dari indahnya batin...amin.
wallaahu a'lam.
smoga manfaat.

Senin, 31 Agustus 2009

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, akhirnya bisa mulai nge-blog. Semoga barokah.