Minggu, 06 September 2009

kunci kejayaan dan sebab kehancuran

sinopsis kultum tarawih,Masjid Baiturrahman - Perum. BCT- Malang; Sejarah telah membuktikan, bahwa suatu kaum/ bangsa/ masyarakat bahkan keluarga akan bisa jaya dan mulia bila ia memiliki ;
1. keimanan yang kuat;
Kaum muslimin telah membuktikan dengan mampu memimpin peradaban dunia selama 6 abad ( di masa khilafah ustmaniah ). hal ini karena saat itu kaum muslimin adalah orang-orang yang kuat dalam keimanannya. slogan hidupnya adalah, hidup mulia atau mati syahid. betapa hati setiap muslimin saat itu terisi penuh oleh ruh keimanan yang tanpa dikotori oleh keraguan sedikitpun.  inilah yang membawa kaum muslimin mampu menaklukkan dunia. di segani kawan dan ditakuti lawan.

2. pemimpin yang ikhlas, lembut budi ( akhlak mulia ), adil dan amanah;
Rasulullah Muhammad SAW adalah contoh terbaik dalam hal kepemimpinan. dalam waktu ( sekitar ) 22 tahun 10 bulan 22 hari, seorang yang ummi (tidak bisa baca tulis) mampu merubah jazirah arab yang awalnya diliputi kejahiliyahan yang mengerikan menjadi kaum yang bisa menjadi teladan bagi semesta alam. Kuncinya adalah ikhlas, adil dan amanah. kita pernah mendengar kisah bagaimana seorang yahudi buta yang dulunya begitu membenci Rasulullah kemudian masuk islam karena kelembutan budi dan keikhlasan beliau. setiap hari yahudi buta ini selalu mencaci Rasululallah dan memprovokasi orang-orang agar membenci serta memusuhi Rasul. di saat yang bersamaan, setiap hari pula Rasul menyuapi (dengan lembut dan sabar) si yahudi buta bagai seorang ibu menyuapi bayinya, tanpa ada marah dan dendam sedikit pun dalam hati beliau. ketika Rasul telah wafat, maka pekerjaan harian ini digantikan oleh sahabat Umar RA. Namun baru beberapa suap, si yahudi buta ini protes dan bertanya kepada orang yang menyuapinya, siapa kamu, kamu bukanlah orang yang biasa menyuapiku seperti hari-hari kemarin. kamu kasar dalam menyuapiku, sedang orang yang  biasa menyuapiku, tidak pernah kasar dalam menyuapiku. ia tidak pernah memasukkan makanan ke dalam mulutku sebelum makanan yang ada dimulutku telah kutelan habis.
Kenudian sahabat umar bertanya, tahukan kamu siapa aku dan siapakah orang yang biasa menyuapimu sebelumnya? yahudi buta itu menjawab, tidak, aku tidak tahu.
Maka Umar mengatkan, ketahuilah wahai yahudi, aku adalah Umar, sedangkan orang yang biasa menyuapimu sebelumnya adalah Muhammad Rasulullah. ya, dia adalah orang yang setiap hari kamu caci maki, kamu fitnah dan kamu cemooh. kini Ia tak akan pernah bisa menyuapimu lagi karena Ia telah tiada.
Mendengar penjelasan dari Umar, maka saat itu juga yahudi menangis meronta seolah tak percaya akan apa yang di dengarnya. ia merasa telah berbuat aniaya pada orang yang begitu mulia. nuraninya berguncang mengakui segala kesalahannya. kemudian di hadapan umar, si yahudi ini menyatakan masuk islam... Subhaanallaah.

3. anggota yang mau bekerja keras dalam meraih tujuan bersama;
hal ini telah menjadi sunnatullah, bahwa nasib suatu kaum tidak akan berubah bila kaum itu tak pernah berusaha untuk merubahnya...

Sedangkan sebab kehancuran suatu kaum/bangsa/ masyarakat bahkan keluarga adalah ;
PRASNGKA BURUK, IRI DENGKI DAN RASA PERMUSUHAN.
maka jika kita ingin keluarga kita hancur, mari kita coba untuk saling berprasangka buruk dalam keluarga kita. istri berprasangka buruk kepada suami dan begitu pula sebaliknya.
jika kita ingin melihat tanda-tanda kehancuran masyarakat kita, mari kita lihat apakah  iri dengki dan rasa permusuhan tumbuh subur di masyarakat kita. jika ia, maka tunggulah saatnya kehancuran itu... Na'udzubillah.
  • semoga romadhon ini bisa mendamaikan hati-hati yang sedang berselsisih/ bermusuhan. dengan puasa, smoga Allah ganti prasangka buruk dengan prasangka baik...amin. 
Waallaahu a'lam.
semoga manfaat.

Tidak ada komentar: