Selasa, 12 Juli 2011

Syariat dan Hakikat dalam TIDUR

Ini sekelumit tentang #Tidur.
Menakjubkan karena tentang #Tidur menjadi perhatian Rasul saw sebelum sains.
Dan sains di kemudian hari menemukan banyak rahasia besar dalam #Tidur dan mimpi.
Al Qur'an menyebut "dan malam sebagai pakaianmu" atau "siang dan malam" sebagai tanda2 kebesaraNya.
Ada puluhan (setidaknya 40 hadits) tentang #Tidur. Sebegitu tinggi perhatian sunnah.
Misanya, nabi anjurkan bersuci (wudhu) sebelum #Tidur. Juga dianjurkan tanpa cahaya dan suara.

Mungkin karena sains menemukan bahwa #Tidur itu adalah semacam "kematian kecil" atau kematian itu sendiri. Karenanya perlu bersuci.
Dan #Tidur juga semacam "overhaul" atas jiwa, raga dan pikiran. Karena itu cahaya dan suara perlu "berhenti" sejenak.
Tidur seperti "upacara" menuju perhentian sementara karena itu perlu "dirayakan".

Sepertiga hidup kita ini adalah #Tidur jika gagal memahami tidur 1/3 hidup kita sia-sia.

Ritual #Tidur (berwudzu dan berdoa sebelum tidur) sering kita lupakan, inilah yg membuat kita sering bangun dalam keadaan tidur dan tidur dalam keadaan bangun. (Na'udzubillah)

Nabi ajarkan semacam "perenungan" menjelang #Tidur. Semacam "evaluasi" atau muhasabah.
Lalu, kita dianjurkan mengingat, apa yg salah, apa yg benar, apa dosa dan kebaikan kita pada hari itu. Sebelum #Tidur.
Lalu, kita memaafkan semua yg bersalah dan meminta ampun atas dosa padaNya. Kita menihilkan diri sebelum "mati" dlm #Tidur.

Lalu, memori dan "file document" tersusun dalam rak yang teratur kembali. Jiwa dan raga pun menopang.
Ini yg antarkan kita pada "mimpi baik" dan hasilkan #Tidur yg berkwalitas.

Sekian pengantar #Tidur.

Tidak ada komentar: